Masa Kehidupan Berburu Dan Berpindah-Pindah Berlangsung Bersamaan Dengan ?

ilmuit.id - Gaya hidup adalah cara seseorang atau sekelompok orang hidup dan menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk cara mereka mengelola waktu, mengatur keuangan, dan mengambil keputusan-keputusan dalam kehidupan sehari-hari.

Gaya hidup juga merujuk pada kebiasaan-kebiasaan, tingkah laku, dan cara pandang seseorang terhadap hidup. Gaya hidup dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan individu. Gaya hidup dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain dan dari satu kelompok orang ke kelompok orang lain.

Gaya hidup berpindah-pindah terjadi pada masa prasejarah, di mana manusia masih hidup secara bergantung pada alam dan belum memiliki teknologi yang canggih. Pada masa ini, masyarakat primitif hidup dengan cara mencari makanan dengan berburu dan mengikuti keberadaan sumber makanan yang tersedia.

Mereka tidak memiliki tempat tinggal tetap dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan keberadaan sumber makanan yang tersedia. Gaya hidup ini terus berlangsung sampai manusia mulai membangun pertanian dan menetap di suatu tempat untuk memenuhi kebutuhan makanan. Dengan demikian, gaya hidup berpindah-pindah terjadi pada masa prasejarah, sebelum manusia memulai pertanian dan membangun kehidupan yang lebih terorganisir.

Masa Kehidupan Berburu Dan Berpindah-Pindah Berlangsung Bersamaan Dengan

Masa kehidupan berburu dan berpindah-pindah adalah masa di mana masyarakat primitif hidup dan bertahan dengan cara mencari makanan dengan berburu dan mengikuti keberadaan sumber makanan yang tersedia. 

Mereka tidak memiliki tempat tinggal tetap dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan keberadaan sumber makanan yang tersedia. Masa ini terjadi pada masa prasejarah, di mana manusia masih hidup secara bergantung pada alam dan belum memiliki teknologi yang canggih.

Faktor Gaya Hidup Berpindah Pindah

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gaya hidup berpindah-pindah, di antaranya:

Sumber makanan: Gaya hidup berpindah-pindah sering kali terjadi pada masyarakat yang hidup dari berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan keberadaan sumber makanan yang tersedia.

Kondisi iklim: Kondisi iklim yang tidak stabil, seperti musim kemarau yang panjang atau banjir, dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Perang atau konflik: Perang atau konflik dapat memaksa seseorang atau sekelompok orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari perlindungan.

Pekerjaan atau pendapatan: Seseorang dapat memutuskan untuk berpindah ke tempat lain untuk mencari pekerjaan atau meningkatkan pendapatan.

Pendidikan atau kesempatan belajar: Seseorang dapat memutuskan untuk berpindah ke tempat lain untuk mencari kesempatan belajar yang lebih baik atau meningkatkan pendidikan.

Gaya hidup berpindah-pindah kurang relevan saat ini, karena kebanyakan masyarakat di dunia saat ini telah menetap di suatu tempat dan membangun kehidupan yang lebih terorganisir.

Namun, terdapat beberapa kelompok masyarakat di dunia yang masih hidup dengan gaya hidup berpindah-pindah, terutama di daerah-daerah yang kurang terpencil dan tidak terdapat akses yang cukup ke sumber makanan, air, dan fasilitas kesehatan. Selain itu, ada juga orang yang memutuskan untuk menjalani gaya hidup berpindah-pindah dengan sengaja, misalnya sebagai bagian dari kegiatan traveling atau pendakian gunung. Namun, gaya hidup ini tidak lagi merupakan gaya hidup yang umum di masyarakat modern.

Gaya hidup berpindah-pindah adalah gaya hidup yang dulu terjadi pada masyarakat primitif di masa prasejarah, di mana mereka hidup dengan cara mencari makanan dengan berburu dan mengikuti keberadaan sumber makanan yang tersedia. Mereka tidak memiliki tempat tinggal tetap dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan keberadaan sumber makanan yang tersedia.

Gaya hidup ini terus berlangsung sampai manusia mulai membangun pertanian dan menetap di suatu tempat untuk memenuhi kebutuhan makanan. Saat ini, gaya hidup berpindah-pindah kurang relevan, karena kebanyakan masyarakat di dunia telah menetap di suatu tempat dan membangun kehidupan yang lebih terorganisir. Namun, terdapat beberapa kelompok masyarakat di dunia yang masih hidup dengan gaya hidup berpindah-pindah.