Part 3 Ergonomi Sampling Kerja
Pengertian Sampling kerja
Uji petik pekerjaan (work sampling) adalah suatu pengamatan/pengukuran yang dilakukan dengan waktu yang ditentukan secara acak.
Pada awalnya dikembangkan di inggris oleh L. H. C. TIPPET, di pabrik textil 1934, pada prinsipnya hal ini bertujuan untuk mempercepat waktu pengamatan dan mengurangi biaya.
Konsep yang mendasari sampling tersebut, menurut pendapat C. W. Churchman;
- Dapat mengetahui gambaran yang sebenarnya dari kondisi yang diamati.
- Sederhana dan mudah untuk dilakukan.
- Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dari populasi yang diamati dengan biaya yang relatif rendah.
Baca Juga : Part 2 Ergonomi Penyesuaian Dan Kelonggaran
Tujuan Sampling Kerja
Sampling kerja ini secara umum untuk :
1. Mengetahui, distribusi penggunaan waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja.
2. Mengetahui tingkat pemanfaatan mesin, untuk mengetahui waktu baku bagi tenaga kerja tidak langsung/langsung,
3. Untuk perkiraan kelonggaran suatu pekerjaan, untuk mengetahu beban kerja para pekerja yang akan diamati, dan lain lain.
A. Tenaga Kerja
Pada umumnya tenaga kerja itu dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu tenaga kerja langsung dan tidak langsung, dimana tenaga kerja tidak langsung ini dibagi menjadi, tenaga kerja kreatif; misalnya manajer, Koordinator, pimpinan, sedangkan tenaga kerja beban tetap; Foto kopy, file, agenda, Administrasi tenaga kerja beban berubah; sekretaris penerima tamu, proses surat menyurat.
B. Langkah Melakukan Sampling Kerja
1. Tentukan tujuan pengukuran, jika sampling ditujukan untuk mengetahui waktu baku, maka lakukan penelitian pendahuluan, apakah sistem kerja sudah baik, jika belum lakukan perbaikan
2. Pilih operator yang akan diukur, yang dianggap berkemampuan normal.
3. Lakukan identifikasi kegiatan/pemisahan produktif, non produktif, dan lainnya
4. Lakukan pemisahan kegiatan sesuai dengan keinginan yang akan diamati, dan yang memungkinkan akan dilakukan oleh operator atau pekerja bersangkutan.
5. Siapkan peralatan, lembar pengamatan, bilangan random, dan jam kunjungan.
6. Mempersiapkan jadwal kunjungan sesuai dengan bilangan random dan selang waktu yg akan dipilih.
C. Melakukan Sampling Kerja
1. Tentukan selang waktu pengamatan misalnya 5 menit, 10 menit, 15 menit, atau satuan lainnya, misalnya satu hari kerja 7 jam maka jika pengamatan dilakukan berselang 5 menit maka jumlah pengamatan, dalam satu hari akan berjumlah 84 kali yang diperoleh dari perhitungan, masing-masing, 5, 10, 15 menit, selang pengamatan maka;
2. Tentukan jadwal kunjungan dengan bilangan acak atau bilangan random, biasanya jumlah pengukuran dalam satu hari tidak melebihi besar angka bilangan random seperti contoh tidak melebihi angka 84. (lampiran)
3. Konversikan bilangan random ke jadwal kunjungan, misalnya jadwal kunjungan 84 kali maka jika jam kerja dimulai dari jam 8.00 maka angka bilangan random untuk jam 8.00 adalah 0 dan untuk angka random 1 menjadi 8.05, jika bilangan random 2, maka jam kunjungan menjadi 8.10 demikian selanjutnya hingga bilangan ke 84, dan bilangan random yang melebihi 84 dihilangkan dari penjadwalan
4. Pisahkan jumlah kegiatan produktif dan tidak produktif atau dengan jenis penggolongan kegiatan jenis lain yang di inginkan.
5. Uji keseragaman data berdasarkan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah, dengan terlebih dahulu mencari rata-rata persentase produktif
% produktif (p) = (produktif + tak terhindarkan)
-------------------------------------------
total pengamatan per hari
Kegiatan A
- (Kegiatan Produktif)
- Membaca / Memeriksa arsip
- Membuat surat
- Mengetik
- Menerima surat masuk
- Menulis
- Menerima mahasiswa
- Memeberikan arsip
Kegiatan B
- ( Hambatan yang tak terhindarkan) :
- Mengatur tampat duduk
- Menyiapkan peralatan kerja
- Memperbaiki alat
- Mengambil peralatan jatuh
- Membereskan peralatan
- Berjalan ke toilet
- Meminta petunjuk atasan
Kegiatan C
- ( Kegiatan nonproduktif )
- Belum datang
- Merokok
- Mengobrol
- Membaca koran
- Makan / Minum
- Pulang