Operator Dalam Bahasa Pemrograman Pascal
ilmuit.id - Didalam belajar bahasa pemrograman pascal kita juga harus mengenal operator dalam pascal agar mempermudah melakukan operasi matematis dalam code kita, serta urutan prioritas dalam operator pascal pun sangat penting di ketahui agar keluaran yang dinginkan sesuai dengan apa yang kita rancang dalam sebuah program
Sahabat semua kali ini mungkin pembahasan kita tentang opearot pascal dan contoh-contoh kode program sederhana sebagai contohnya, Berikut ini adalah pembahasanya.
Operator Assignment ( := )
Digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variable, sehingga operator ini juga disebut operator penugasan.
Format Penulisan : Nama variable := nilai yang akan di masukan;
Contoh :
1. Nilai := 80;
2. A := “simpan tulisan ini kedalam var A”;
3. X := ' j' ;
Penjelasan pada baris 1 adalah, nilai 80 akan di simpan kedalam variabel nilai. begitupun sebuah kalimat 'masukan tulisan ini kedalam var A' akan di simpan kedalam variabel A, pada baris ke 3 sebuah charakter akan di simpan kedalam variabel X.
Disini ada catatan yg bisa harus di ketahui adalah sebuah variabel dapat menyimpan sebuah nilai atau data jika datanya sesuai dengan jenis tipe data si variabel penyimpan unutk yang belum paham bisa baca link di bawah
Sebelum Lebih jauh lagi tentang Operator, kita membahas tentang perintah readln /read agar nanti kita dapat menginput sebuah data dari keyboard, Hal ini akan memudahkan kita dalam pengoperasain inputan sebuha bilangan atau besaran yang lain.
Perintah Readln selain untuk menahan lajunya sebuah program saat running, Digunakan juga untuk mеmаѕukkаn (іnрut) dаtа lewat keyboard kе dаlаm suatu vаrіаbеl.
Sintaks: READ/READLN(V);
Keterangan :
V = vаrіаbеl.
READ = раdа ѕtаtеmеn іnі роѕіѕі kursor tidak pindah kе baris ѕеlаnjutnуа.
READLN = раdа statemen ini роѕіѕі kurѕоr аkаn ріndаh ke bаrіѕ ѕеlаnjutnуа ѕеtеlаh dі іnрut.
Jenis Jenis Operator Dalam Pascal
Operator adalah simbol yang memberitahu compiler untuk melakukan manipulasi matematis atau logis tertentu. dalam Pascal memungkinkan jenis operator berikut.
- Arithmetic operators
- Relasional operators
- Assignment operator
- Operator bitwise
Contoh Operator Aritmatika / Arithmetic Operators
Operator ini biasanya digunakan pada operasi matematika berikut ini contoh operatornya :Operator | Operasi | Tipe Operand | Hasil Operasi |
+ | Penjumlahan | Integer, Real | Integer, real |
- | Pengurangan | Integer, Real | Integer, Real |
* | perkalian | Integer, Real | Integer, Real |
/ | pembagian | Integer, Real | Integer, Real |
Div | Pembagian | Integer, integer | Integer |
Mod | Sisa hasil bagi | Integer, integer | Integer |
Contoh Program Pascal Operasi Aritmatika :
program operator_aritmatika;
uses crt;
var
x,y:integer;
begin;
clrscr;
{memasukan nilai kedalam variabel}
write('masukan nilai x :');readln(x);
write('masukan nilai y :');readln(y);
writeln;
{melakukan operasi aritmatika terhdap x dan y}
writeln('x + y =',x + y);
writeln('x - y =',x - y);
writeln('x * y =',x * y);
writeln('x / y =',x / y : 2 :0);
writeln('x div y =',x div y);
writeln('x mod y=',x mod y);
readln;
end.
uses crt;
var
x,y:integer;
begin;
clrscr;
{memasukan nilai kedalam variabel}
write('masukan nilai x :');readln(x);
write('masukan nilai y :');readln(y);
writeln;
{melakukan operasi aritmatika terhdap x dan y}
writeln('x + y =',x + y);
writeln('x - y =',x - y);
writeln('x * y =',x * y);
writeln('x / y =',x / y : 2 :0);
writeln('x div y =',x div y);
writeln('x mod y=',x mod y);
readln;
end.
Prioritas Urutan Operator Dalam Pascal
Saat kita menuliskan sebuah exspresi maka kita juga harus mengetahui urutan prioritas dalam sebuah aritmatika, Operator manakah yang mempunyai prioritas tinggi dan operator yang mempunyai prioritas lebih rendah di bawah ini urutan prioritas operator dalam bahasa pemrograman pascal dari yang paling tinggi ke paling rendah.
Operator :
Operator :
- ~ , not , ( tinggi )
- * , / , DIV , MOD , and , &
- | , ! , + , - , OR
- = , <>, < , <= , > , >= , in
- or else , and then ( paling rendah )
Operator Relasional
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi atau hubugan dari dua buah nilai atau operand
Operator Relasional
|
|
=
|
Sama dengan
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
<
|
Lebih kecil dari
|
>
|
lebih besar dari
|
<=
|
Lebih kecil dari =
|
>=
|
Lebih besar =
|
Contoh Program Relasional :
program Operator_Relasional;
uses crt;
var
a,b : integer;
hasil : boolean;
begin
clrscr;
a := 5 ;
b := 10 ;
writeln( ' a = ', a);
writeln( ' b = ', b);
writeln;
hasil := a = b ; writeln (' a = b ', hasil);
hasil := a <> b ; writeln (' a <> b ', hasil);
hasil := a > b ; writeln (' a > b ', hasil);
hasil := a < b ; writeln (' a < b ', hasil);
hasil := a >= b ; writeln (' a >= b ', hasil);
hasil := a <= b ; writeln (' a <= b ', hasil);
readln;
end.
uses crt;
var
a,b : integer;
hasil : boolean;
begin
clrscr;
a := 5 ;
b := 10 ;
writeln( ' a = ', a);
writeln( ' b = ', b);
writeln;
hasil := a = b ; writeln (' a = b ', hasil);
hasil := a <> b ; writeln (' a <> b ', hasil);
hasil := a > b ; writeln (' a > b ', hasil);
hasil := a < b ; writeln (' a < b ', hasil);
hasil := a >= b ; writeln (' a >= b ', hasil);
hasil := a <= b ; writeln (' a <= b ', hasil);
readln;
end.
Operator Bolean Logika :
Operator logika atau boolean merupakan operator yang digunakan untuk mendapatkan kesimpulan dari 2 kondisi boolean ( TRUE atau FALSE ) Nilai awal dan nilai akhir dari operator logika ini juga harus bertipe data boolean.Operator Boolean | Penjelasan |
AND | Akan menghasilkan true jika kedua operand true |
OR | Akan menghasilkan true jika salah satu operand true |
XOR | Akan menghasilkan true jika kedua operand berbeda |
NOT | akan menghasilkan true jika operand false |
Contoh Program Boolean Logika :
program Operator_Boolean_Logika;
uses crt;
var
hasil : boolean;
begin
clrscr;
writeln ( 'contoh program AND ');
hasil := false and false ; writeln (' false and false hasilnya = ', hasil);
hasil := false and true ; writeln (' false and true hasilnya = ', hasil);
hasil := true and false ; writeln (' true and false hasilnya = ', hasil);
hasil := true and true ; writeln (' true and true hasilnya = ', hasil);
writeln;
writeln ( 'contoh program OR ');
hasil := false OR false ; writeln (' false OR false hasilnya = ', hasil);
hasil := false OR true ; writeln (' false OR true hasilnya = ', hasil);
hasil := true OR false ; writeln (' true OR false hasilnya = ', hasil);
hasil := true OR true ; writeln (' true OR true hasilnya = ', hasil);
writeln;
writeln ( 'contoh program XOR ');
hasil := false XOR false ; writeln (' false XOR false hasilnya = ', hasil);
hasil := false XOR true ; writeln (' false XOR true hasilnya = ', hasil);
hasil := true XOR false ; writeln (' true XOR false hasilnya = ', hasil);
hasil := true XOR true ; writeln (' true XOR true hasilnya = ', hasil);
writeln;
writeln ( 'contoh program NOT ');
hasil := not false ; writeln (' not false hasilnya = ', hasil);
hasil := not false ; writeln (' not false hasilnya = ', hasil);
hasil := not true ; writeln (' not true hasilnya = ', hasil);
hasil := not true ; writeln (' not true hasilnya = ', hasil);
readln;
end.
uses crt;
var
hasil : boolean;
begin
clrscr;
writeln ( 'contoh program AND ');
hasil := false and false ; writeln (' false and false hasilnya = ', hasil);
hasil := false and true ; writeln (' false and true hasilnya = ', hasil);
hasil := true and false ; writeln (' true and false hasilnya = ', hasil);
hasil := true and true ; writeln (' true and true hasilnya = ', hasil);
writeln;
writeln ( 'contoh program OR ');
hasil := false OR false ; writeln (' false OR false hasilnya = ', hasil);
hasil := false OR true ; writeln (' false OR true hasilnya = ', hasil);
hasil := true OR false ; writeln (' true OR false hasilnya = ', hasil);
hasil := true OR true ; writeln (' true OR true hasilnya = ', hasil);
writeln;
writeln ( 'contoh program XOR ');
hasil := false XOR false ; writeln (' false XOR false hasilnya = ', hasil);
hasil := false XOR true ; writeln (' false XOR true hasilnya = ', hasil);
hasil := true XOR false ; writeln (' true XOR false hasilnya = ', hasil);
hasil := true XOR true ; writeln (' true XOR true hasilnya = ', hasil);
writeln;
writeln ( 'contoh program NOT ');
hasil := not false ; writeln (' not false hasilnya = ', hasil);
hasil := not false ; writeln (' not false hasilnya = ', hasil);
hasil := not true ; writeln (' not true hasilnya = ', hasil);
hasil := not true ; writeln (' not true hasilnya = ', hasil);
readln;
end.
output program diatas :
Operator Untuk Tipe Data Set
Tipe dаtа set аdаlаh tіре dаtа уаng tеrdіrі dаrі kеlоmроk dаtа yang sama. Inі ѕеdіkіt mіrір dengan tipe dаtа enumeration (nіlаі tеrbаtаѕ ѕеѕuаі dеngаn yg dіdеfіnіѕіkаn), dіmаnа kіtа bіѕа menentukan ѕеndіrі іѕі dаrі tipe dаtа ѕеt.
Untuk membuat tipe dаtа ѕеt dі dаlаm pascal, kita сukuр mеndеklаrаѕіkаn vаrіаbеl ѕеbаgаі ѕеt of tіре_dаtа. Sеbаgаі contoh, untuk mеmbuаt vаrіаbеl yang mеruраkаn himpunan dаrі tipe dаtа char, bіѕа ditulis ѕереrtі bеrіkut іnі:
vаr himpunan1: ѕеt of char;
Contoh Program Tipe Data Set :
Contoh Program Tipe Data Set :
Contoh Program Boolean Logika
program tipe_set;
uses crt;
var data : set of char ;
bagian : set of 1..9;
begin
clrscr;
data := ['a','i','o','e','u'];
bagian := [1,2,3,4,5,6,7,8,9];
if 'e' in data then begin
writeln (' e ada di dalam data ') ;
writeln;
end ;
if 5 in bagian then begin
writeln (' 8 ada di dalam bagian');
end;
readln;
end.
uses crt;
var data : set of char ;
bagian : set of 1..9;
begin
clrscr;
data := ['a','i','o','e','u'];
bagian := [1,2,3,4,5,6,7,8,9];
if 'e' in data then begin
writeln (' e ada di dalam data ') ;
writeln;
end ;
if 5 in bagian then begin
writeln (' 8 ada di dalam bagian');
end;
readln;
end.
Output Program Tipe Set di atas :
sahabat semua itulah akhir dari pembahasn tentang Opearator di lain kesempatan mungkin tulisan diatas akan dilengkapi lebih jelas dan lebih banyak tentang operator terimakasih - ilmuit.id