Part 4 : Macam Macam Teknik Kriptografi Klasik / Kuno
Ilmuit.id - Kriptografi klasik / kuno merupakan Teknik subtisusi : penggantian setiap karakter teks asli denga karakter lainya, salah satu teknik subtisusi pada kriptografi Klasik / Kuno adalah kode kaisar, yang beradaptasi pada penggunaan ‘ Roda Kaisar’ dibawah ini macam macam metode kriptografi dan penjelasanya disertakan juga contoh soal kroptografi dan bagi yang belum tau sejarah kriptografi silakan baca link di bawah ini.
***
Baca Juga : Part 3 : Pengertian Cryptographyt dan Cryptosystem
***
Baca Juga : Part 3 : Pengertian Cryptographyt dan Cryptosystem
A. Monoalphabet
Perhatikan alphabet plaintext dibawah ini
Gambar : A1
Misal, Jika penggeseran yang dilakukan sebanyak 3 kali maka kunci untuk deskripsinya adalah 3. Maka susunan huruf untuk ciphertext adalah:
Gambar : A2
Contoh: Tentukan chipper text dari plaintext ‘ K R I P T O G R A F I ‘ !
Plaintext : K R I P T O G R A F I
Ciphertext : N U L S W R J U D I L
***
Baca Juga : Pengertian dan Sejarah Metode Kriptografi Dan Penjelasanya
B. Polyalphabet
Merupakan gagasan baru dalam perkembangan kode kaisar untuk menggunakan kunci laian yang di sebut Polyalphabetic. Teknik ini cenderung menggunakan kunci berupa huruf dan tidak ada pengunaan huruf yang di ulang. Penggunaan tidak hanya dengan satu kunci tetapi bisa mengunakan lebih dari satu kunci.
Plaintext : B E L A J A R K R I P T O G R A F I
Kunci : M E R D E K A
Ciphertext : E K I M G M Q H Q F O T N B Q M A F
2. Dua Kunci
Plaintext : B E L A J A R K R I P T O G R A F I
Kunci 1 : MERDEKA
Kunci 2 : INDONESIA
Plaintext : B E L A J A R K R I P T O G R A F I
Ciphertext : E G C J A J P B P S L T K N P J I S
3. Tiga Kunci
Plaintext : CEGAH PEGAWAI KPK
Kunci 1 : MERDEKA
Kunci 2 : INDONESIA
Kunci 3 : PUTIH MERAH
Ciphertext : L E G B I D E G B W B OU D U
TEKNIK KRIPTOGRAFI KRIPTOGRAFI KLASIK/ KUNO BAGIAN II
Mеtоdе dеngаn mеnggunаkаn lеbіh dari ѕаtu kunci tеrdіrі dаrі 3 bаgіаn уаіtu blok, karakter, dan zig- zag:
1. Blok
Membagi jumlаh teks-asli mеnjаdі blоk-blоk yang ditentukan, tergantung dаrі kеіngіnаn pengirim pesan Contoh :plaintext: PERHATIKAN RAKYAT KECIL
Kunci 1: MERDEKA
Kunci 2: INDONESIA
Kunci 3: PUTIH MERAH
Plaintext dіаtаѕ аkаn dіbаgі menjadi 6 blok dеngаn mаѕіng-mаѕіng karakter tеrdіrі dari 4 kаrаktеr. Karena blоk уаng keenam tіdаk mencukupi mаkа ditambahkan dеngаn kаrаktеr ‘X’ аtаu karakter lain yang dіtеntukаn.
‘OKQCITCGPGNPHYMTGEDCDXXX’ adalah ciphertext dari plaintext PERHATIKAN RAKYAT KECIL
2. Karakter
Metode ini adalah menggunakan pendistribusian perkarakter. Perhatikan contoh dibawah ini:Plaintext : PERHATIKAN RAKYAT KECIL
K1 : MERDEKA
K2 : INDONESIA
K3 : PUTIH MERAH
Metode : Karakter
Dengan mеtоdе kаrаktеr mаkа ‘OENCIQFGPLQPHYPTGHRCD’ аdаlаh chipertext dari рlаіntеxt PERHATIKAN RAKYAT KECIL.
3. Zigzag
Metode ini dengan menentukan ciphertext dari plaintext pada kunci 1 (K1) kemudian mencari huruf yang sama hasil dari ciphertext K1 ke chipertext K2 dan mengambil plaintext dari ciphertext K2 untuk selanjutnya mencari huruf yang sama, hasil dari plaintext K2 dengan huruf ciphertext pada K3 dan plaintext pada ciphertext K3 tersebut yang diambil menjadi ciphertext akhir. Perhatikan contoh dibawah ini:
Plaintext : PERHATIKAN RAKYAT KECILK1 : MERDEKA
K2 : INDONESIA
K3 : PUTIH MERAH
Metode : Zigzag
Maka ciphertextnya adalah ‘LRHDACOQASHAQYACQRUOI’
KODE GESER
Ada metode lain selain menggunakan kode geser yang diterapkan kode kaisar mono-alphabet, yaitu dengan menggunakan kode kunci berupa angka bukan banyaknya pergeseran.
Perhatikan contoh dibawah ini:
Plaintext : PERHATIKAN RAKYAT KECIL
Kalimat diatas jika diubah menjadi angka sebagai berikut:
Kode Kunci : 11
Caranya dengan menambahkan masing-masing angka plaintext dengan kode kunci 11, maka didapatkan:
Catatan jika ketika dijumlahkan hasilnya lebih dari 26, maka akan dikurangi 26. Misalnya: 24 + 11 = 35 – 26 = 9.
Selanjutnya hasil penjumlahan dikonversi menjadi huruf sesuai dengan nilai standar setiap huruf. Maka ciphertext yang didapatkan adalah ‘APCSLETVLYCLVJLEVPNTW’
TEKNIK KRIPTOGRAFI
KRIPTOGRAFI KLASIK/ KUNO BAGIAN III
KODE VIGENERE
Merupakan kode abjad-majemuk. Teknik dari subtitusi vigenere dapat di aplikasikan dengan 2 cara yaitu angka dan huruf. Teknik ini cukup mudah dipahami dan di aplikasikan. teknik ini di kenalkan oleh seorang kriptologis berkebangsaan perancis Blaise De Vigenere pada abad 16 ( 1586 ) walaupun sebenarnya sudah pernah digambarkan oleh seorang yang bernama Giovan Batista Belaso pada tahun 1533 dikutip dari buku la cifra del Sig. dan teknik ini baru terkenal 200 tahun setelahnya yang kemudian dikenal dengan Code Vigenere.
Menurut isunya kode vigenere menjadi pemicu perang sipil di amerika, Kode vigener yang di gunakan oleh tentara konfederasi ( Confederate Army ) pada perang sipil amerika ( American civil War ). Kode vigenere berhasil di enkripsi oleh Babbage dan Kasiski pada abad 19 pertengahan ( Ariyus 2008 )
1. ANGKA
Teknik ini hampir sama dengan kode geser, hanya saja pada vigenere angka caranya dilakukan dengan menukarkan huruf dengan angka dan menggunakan kode kunci berupa kumpulan angka yang sudah ditentukan.
Perhatikan contoh dibawah ini:
Plaintext : PERHATIKAN RAKYAT KECIL
Kunci : (2, 8, 7, 15, 4)
Ciphertext : ‘RMYGEVQRPRTIRNEVSLRMN’
Perhatiakn contoh lain dengan kunci yang sama tetapi dengan plaintext yang berbeda
Perhatikan contoh dibawah ini:
Plaintext : M E T O D E V I G E N E R E A N G K A
Kunci : (2, 8, 7, 15, 4)
Chipertext :
Plaintext = angka + kunci = chipertext
M = 12 + 2 = 14 didapat ( O )
E = 4 + 8 = 12 didapat ( M )
T = 19 + 7 = 26 - 26 = 0 didapat ( A ) ( yg blm paham kenapa diambil 26 baca lagi lagi diatas tentang kode geser )
O = 14 + 15 = 29 - 26 = 3 didapat ( D )
D = 3 + 4 = 7 didapat ( H )
( Sampai sini kunci harus di ulang dari awal )
E = 4 + 2 = 6 didapat ( G )
V = 21 + 8 = 29 - 26 =3 didapat ( D )
I = 8 + 7 = 15 didapat ( P )
G = 6 + 15 = 21 didapat ( V )
E = 4 + 4 = 8 didapat ( I )
( Sampai sini kunci harus di ulang dari awal )
N = 13 + 2 = 15 didapat ( P )
E = 4 + 8 = 12 didapat ( M )
R = 17 + 7 = 24 didapat ( Y )
E = 4 + 15 = 19 didapat ( T )
A = 0 + 4 = 4 didapat ( E )
( Sampai sini kunci harus di ulang dari awal )
N = 13 + 2 = 15 didapat ( P )
G = 6 + 8 = 14 didapat ( O )
K = 10 + 7 = 17 didapat ( R )
A = 0 + 15 = 15 didapat ( P )
Maka chiphertextnya adalah : O M A D H G D V P I P M Y T E P O R P
2. HURUF
Pada teknik huruf menggunakan tabula recta ( bujur sangkar vigenere ) dengan pola dibawah ini:Contoh:
Plaintext : PERHATIKAN RAKYAT KECIL
Kunci : INODNESIA
Maka cara menentukan chipertext-nya adalah: